progresifjaya.id, JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meninjau pelaksanaan pengerukan Lumpur hari kedua di Waduk Munjul, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Selasa (5/10/2021).
Adapun Lumpur ini dilaksanakan selama 4-5 Oktober 2021, dengan pengerukan Waduk Munjul untuk mencegah terjadinya genangan di musim hujan.
Pengerukan yang dilakukan pada hari pertama pengerukan Lumpur mencapai 50 persen, yakni 750 m3 dari 1.500 m3 total kedalaman keruk. Dalam satu hari,pengerukan Lumpur alat berat yang dikerahkan 15 dump truck dengan pengerukan masing-masing 5 m3 selama 10 rit, dengan total kedalaman pengerukan 750 m3. selama dua hari program Grebek Lumpur diperoleh 1.500 m3.
“Lumpur ini sesuai dengan arahan dan perintah Bapak Gubernur DKI Jakarta, dalam mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur, “ ujar Anwar.
Anwar menjelaskan,pengerukan Lumpur di Waduk Munjul merupakan penanganan aliran air dari hulu, termasuk Waduk Cilangkap dan Waduk Giri Kencana. Pelaksanaan ini dilakukan agar air hujan yang turun dapat tertampung di hulu, sehingga dapat mengurangi aliran ke hilir dan mengurangi genangan atau banjir ke dataran Kali Sunter, seperti Kelurahan Cipinang Melayu.
“Targetnya, pengerukan Lumpur selesai dalam dua hari ,tetapi pengerjaan Waduk Munjul tahun ini harus selesai dan kedalaman pengerukan kita tambah menjadi 5 meter,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya pengerjaan Waduk Munjul ini dapat memberikan cadangan air di musim kemarau, sekaligus bisa mencegah terjadinya genangan di wilayah Kali Sunter dan sekitarnya.
Penulis: Roby