progresifjaya.id, JAKARTA – Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, menginstruksikan menginstruksikan Camat dan Lurah untuk mengaktifkan Posko Penanggulangan Bencana di tingkat Kecamatan dan Kelurahan dengan melaksanakan piket terpadu meibatkan unsur 3 Pilar, ASN (Aparatur Sipil Negara), PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan) termasuk stakeholder terkait lainnya.
“Pemasalahan di wilayah harus berjalan cepat dan sistematis, dan jangan menunggu komando. Kalau kita bisa tangani secara langsung laksanakan dengan cepat untuk kepentingan masyarakat. Libatkan warga untuk ikut berpartisipasi bergotong royong untuk menangani masalah akibat musim penghujan. Semua harus siaga sebelum bencana datang”.
Hal ini diungkapkannya, saat Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Halaman Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya No.9, Petogogan, Kebayoran Baru, Rabu (13/11/2024).
Lebih lanjut dituturkannya, para Lurah dan Camat agar berkoordinasi dengan Suku Dinas Bina Marga dalam memantau dan mengamankan operasional pompa air yang ada di underpas. “Cek kondisi pompanya. Cek kabel-kabelnya jangan sampai ada yang putus. Pastikan pompa bisa beroperasi saat hujan turun,” tutur,
Di sisi lain, Munjirin meminta seluruh petugas penanganan bencana mulai dari tingkat Kota, Kecamatan hingga kelurahan agar sudah berada atau bersiaga di lokasi rawan bencana sebelum hujan turun atau potensi bencana lainnya terjadi.
“Kita semua sudah mengetahui lokasi atau titik-titik rawan bencana di wilayah masing-masing. Jadi ketika ada prakiraan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika) bahwa akan ada turun hujan, kita sudah bisa antisipasi di lapangan sehingga dampak dari bencana yang akan timbul bisa dikurangi secara maksimal dan penanggulangannya dilakukan lebih cepat,” tegasnya.
Munjirin menambahkan, permasalahan yang timbul akibat hujan baik genangan, pohon tumbang dan lainnya harus dilakukan secara kolaboratif, terpadu, dan terkoordinasi antar semua jajaran yang terlibat baik secara personil maupun sarana dan prasarananya, tandasnya.
Dalam Apel gabungan yang dihadiri 652 personil gabungan, Walikota dan jajaran meninjau kesiapsiagaan sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana oleh beberapa Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan, Mohammad Amin menuturkan, seiring dengan mulai rutinnya hujan mengguyur puluhan petugas dilengkapi prasarana siaga 24 jam di sejumlah titik yang dianggap rawan terkait lingkungan.
“Untuk menjaga wilayah agar tetap bersih dan terjaga lingkungannya puluhan petugas siaga dilapangan. Para petugas juga dilengkapi peralatan dan prasarana pendukung lainya. Bagi warga yang membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi petugas dilapagan,” imbuhnya.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi