.){kind=link}
progresifjaya.id, JAKARTA – Seluruh steakholder di lingkup Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sudah saatnya untuk terus lakukan aksi sosial bernilai ibadah dalam upaya membantu sesama.
Hal ini diungkapkan, Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin saat membuka secara resmi kegiatan Bulan Dana PMI Jakarta Selatan 2024 dengan tema penuh makna “Bergandeng Tangan Bantu Sesama” yang berlangsung, di Ruang Gelatik Utama Blok A lantai III Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2024).
“ Target Bulan Dana PMI Jaksel Rp.9,5 milar di 2024 optimis bisa terlampaui. Seluruh steakholder perlu meningkatkan peran aktif secara sukarela menggli potensi lewat hubungan komunikasi dengan jaringan mitra kerja termasuk CSR untuk bersama-sama menyukseskan penggalanan dana demi kemanusian,” tuturnya, penuh harap.
Sebelumnya, Ketua Bulan Dana PMI Jakarta Selatan, Edi Sumantri menuturkan, target perolehan Bulan Dana PMI Jakarta Selatan tahun 2023 dari Rp.9 capainnya Rp 10,2 Miliar, target 2024 sebesar Rp.9,5 miliar diharapkan capainya bisa melampaui di atas Rp 11 Miliar.
“Selama tiga bulan mulai September hingga November 2024 kita akan berupaya mengoptimalkannya, mengingat Bulan Dana ini sangat penting di mana dananya itupun akan kembali lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Selatan, H.Abdul Haris menuturkan, sejumlah kegiatan aksi peduli kemasyarakatan dalam rangka membantu meringkankan beban para penyitas berbagai bencana mulai dari bantuan bencana bagi penyitas kebakaran, bencana banjir, bencana gempa bumi tak pernah berhenti dilakukan tim PMI Jaksel. “Bantuan itu pun tidak hanya sebatas di Wilayah Jakarta. Kami juga turun langsung membantu dan menyalurkan bantuan di sejumlah wilayah seperti Cianjur, Sumatera Barat termasuk wilayah Banten dan Jateng,” tuturnya.
Haris menambahkan, anggaran bantuan itu berasal dari hasil pengumpulan bulan dana tahun 2023. “ Selain bantuan bagi untuk penyitas bencanaan, terdapat pula berbagai kegiatan terkait bantuan kebencanaan bagi masyarakat diantaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga sukarelawan, anggota PMR (Palang Merah Remaja), termasuk pula upaya peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) Kepalangmerahan bagi sejumlah lembaga di wilayah Jakarta Selatan,” imbuhnnya.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi