progresifjaya.id, DEPOK – Keluhan layanan kinerja Kantor Pertanahan Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (Kantah ATR/BPN) Kota Depok dibawah kepemimpinan Erry Juliani Pasoreh “Kado Buruk” buat Menteri Sofyan A Jalil.
“Kado Buruk” lambatnya kinerja itu, disampaikan seorang Ibu berusia sekitar 45 tahun langsung kepada Menteri ATR/BPN Sofyan A.Djalil berkunjung di Kantah ATR/BPN Kota Depok, Rabu (8/9/2021).
“Sudah berbulan-bulan, surat Roya yang diurus belum juga selesai. Tolong bantu saya Pak, surat Roya yang saya urus sejak sebelum PPKM hingga sekarang belum selesai. Sudah lima kali saya diminta datang. Ternyata saya hanya terus dimintai tambahan berkas yang kurang inilah, itulah. Tolong pak, rumah saya jauh di Gandul dan saya harus menutup usaha saya. Gimana mau dapat uang saya Pak,” tutur seorang perempuan bernama Ida, saat dialog langsung dengan, Sofyan A Jalil.
Hak senada dituturkan salah seorang warga Meruyung, dirinya sudah hampir setahun mengurus Pemecahan Sertifikat Sertifikat Tanah, tak juga kunjung selesai.
“Sudah lebih dari setahun Pak, permohonan pecah sertifikat tanah saya belum ada kabar kelanjutannya. Ternyata tukang ukur tidak berani mengukur di lokasi tanah milik saya. Alasannya karena takut ada “oknum preman”. Masa petugas BPN bisa kalah. Kalau begitu kapan mau selesai,” ungkapnya, kepada Menteri ATR/BPN, Sofyan A Jalil dengan nada penuh semangat
Usai mendengar keluhan dari sejumlah warga, Sofyan Djalil mencoba menenangkan hati masyarakat. “Saya datang kesini juga sedang berupaya memperbaiki yang belum baik. Ibu Kepala Kantor Pertanahan ini baru sebulan tugas disini, sebelumnya bertugas di daerah Bogor,” tutur sang Menteri yang terkesan membela’ menutupi kelemahan seorang anak buahnya.
Ironis saat wartawan mencoba ingin mendapat tanggapan. atas keluhan dari warga, Ery JP selaku Ka Kantah ATR/BPN Kota Depok terkesan menghindar, dan hanya memberi nomor kontak hotline layanan 08111014001, bukan kontak miliknya.
Penulis,/Editor : Asep Sofyan Afandi.
Foto : Progresifjaya.id