Tuesday, September 17, 2024
BerandaNusantaraWarga Cimarga Geruduk Pemkab Lebak Protes Aktifitas Galian Tambang Pasir Putih

Warga Cimarga Geruduk Pemkab Lebak Protes Aktifitas Galian Tambang Pasir Putih

progresifjaya.id, LEBAK – Sejumlah 500 warga Kecamatan Cimarga mendatangi Pemkab Lebak.

Kedatangan ratusan warga itu guna menyampaikan protes atas keberadaan aktifitas galian tambang pasir putih yang dinilai telah merusak sarana jalan dan lingkungan sehingga kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan Rangkasbitung-Cimarga.

Ratusan warga mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab Lebak. Warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Cimarga Bersatu (AMCB) itu meminta agar para pengusaha galian pasir dan angkutan pasir tidak menjual pasir dalam keadaan basah, serta pengusaha diminta untuk memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat.

“Kami meminta agar para pengusaha pasir untuk tidak menjual pasir dalam keadaan basah, lantaran pasir basah tersebut airnya tercecer sehingga dapat merusak jalan,” kata Koordinator Aksi Wawat Hidayawati ketika melakukan orasinya di halaman Pemkab Lebak, Kamis (1/8/2024).

“Kami sengaja melakukan aksi demo sebab permintaan kami itu tidak pernah digubris pengusaha. Oleh karena itu, kami mendatangi Pemkab Lebak agar penguasa bisa menegur para pengusaha,” tegasnya.

Menurut Wawat, sudah beberapa tahun masyarakat Cimarga merasakan dampak  itu dikarenakan sepanjang jalan Cimarga hingga Aweh Rangkasbitung selalu becek dan licin akibat mobil pengangkut pasir yang angkutannya melebihi kapasitas tonase serta dalam keadaan basah.

Pengusaha galian pasir, kata Wawat, sepertinya sudah tidak perduli kepada nasib warga yang kena dampak, lantaran beberapa kali warga menegur terhadap pengusaha galian pasir tetap tidak pernah diindahkan.

Kata Wawat, masyarakat Cimarga merasa peduli melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut keadilan.

“Kami bukan melarang para pengusaha untuk mencari nafkah, tapi mohon dong perhatikan juga nasib warga di Kecamatan Cimarga yang terkena imbas galian pasir,” ucap Wawat.

Di tempat yang sama, Udin Dolar, seorang orator demo mengatakan, pihaknya meminta pengusaha menertibkan para pegawainya agar tidak membawa pasir basah serta pengusaha harus bertanggung jawab terhadap lingkungan yang kerap terjadi kecelakaan lalulintas diakibatkan penambang pasir.

Karena itu pihaknya menyesalkan pengusaha tidak pernah mengindahkan permintaan  warga.

“Oleh karena itu, pihaknya memandang perlu mendatangi Pemkab Lebak untuk memberikan terguran langsung kepada pengusaha,” katanya.

Udin berpesan terhadap Pemkab Lebak harus bisa bersikap tegas untuk menertibkan para pengusaha galian pasir di Kecamatan Cimarga yang  berada di tujuh lokasi.

“Kami meminta agar Pemkab Lebak menertibkan pengusaha galian pasir yang nakal, lakukan pengawasan yang tegas guna menertibkan pengusaha,” tegasnya.

Menanggapi permintaan masyarakat, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan langsung mendatangi pendemo serta berjanji akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten.

Iwan juga mengaku akan turun langsung ke lokasi galian, lantaran ingin mengetahui secara langsung apa yang menjadi permasalahan di lapangan.

“Saya akan langsung ke lokasi untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Saya juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten, Insya Allah dengan komunikasi yang baik, semua akan mendapatkan titik temu,” kata Iwan. (R. R)

Artikel Terkait

Berita Populer