Saturday, March 22, 2025
BerandaMegapolitanWarga Permatasari Geram Truk Tronton Masih Lalu Lalang

Warga Permatasari Geram Truk Tronton Masih Lalu Lalang

progresifjaya.id, KAB. BOGOR – Warga Komplek Permatasari sudah geram truk tronton yang masih bandel. Walau surat teguran kepala desa telah dilayangkan ke pihak PT Shangali Benton sampai detik ini tidak ada tanggapan .

Sedangkan di lokasi lalu lalang tronton sudah membahayakan masyarakat sekitarnya.

Kepala Desa (Kades) Tonjong Nur Hakim sudah kesal surat resminya dianggap angin lalu.

“Maunya apa kontraktor? Saya ini lebih mementingkan warga saya, terlebih sudah jatuh korban. Saya kepala desa yang punya wilayah tepatnya Komplek Permatasi. Mana jawaban surat saya? Ngga ada. Proyek miliaran harusnya tanggung pembersihan jalan, ada penyemprotan. Coba liat makin bahaya pengguna roda dua,” tandas Nur Hakim.

Di lain pihak, Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin menegaskan di ruang kerjanya terkait proyek tersebut.

“Kalau memang proyek itu tidak sesuai spesifikasi (spek) dan kekurangan volume, sbaiknya jangan dibayar dulu ke PT Mulyagiri. Tahan biar ada perbaikan di lokasi proyek dan wajib dibongkar kembali. Bukan itu saja, sekecil apapun kelebihan uang negara harus dikembalikan. Kalau proyek kelebihan pembayaran sampai lebih satu miliar harus kembalikan,” ujarnya.

Soal jalan di Komplek Permatasari yang sudah lebih dari tiga orang korban proyek Bomang (Bojong Gede-Kemang), Sekda Burhanudin dengan tegas mengatakan, jalan Komplek Permatasari jangan dianggap sepele insiden tersebut .

Ia tegaskan, pihak UPT dan pelaksana, yang punya wilayah harus membersihkan dan koordinasi dengan pihak Damkar.

Terkait hal itu, Sekda pun melalui telepon selulernya menghubungi Camat Fikri dan meminta agar segera mengambil tindakan ke UPTD jalan dan jembatan serta pelaksana.

“Kordinasi ke pihak terkait biar Damkar ke lokasi langsung penyemprotan. Bahaya kalau ada pengendara roda  lewat jatuh makan korban. Segera kordinasi, ” tegasnya.

Ditambahkan Sekda Burhanudin akan cek and recek PT Mulyagiri di mana PT tersebut sering dapat proyek di Kabupaten Bogor, walaupun di lapangan proyek ini banyak tidak sesuai spek.

Warga Komplek Permatasari menunggu sikap yang akan diambil pihak terkait  bahwa akan ada penyemprotan seperti penjelasan sekda kabupaten bogor Burhanudin kepada awak media.

Penulis: Diana

Artikel Terkait

Berita Populer