progresifjaya.id, KAB. BOGOR – Warga Tonjong khususnya Komplek Permatasari RW 08, Kecamatan Tanjurhalang, Kabupaten Bogor, resah dengan adanya truk tronton proyek Jalan Bojong Gede – Kemang (Bomang) yang mengangkut material jalan.
Truk tronton itu melintas tanpa melihat keselamatan pengendara maupun pejalan kaki. Malah seenaknya sopir tronton ugal-ugalan. Insiden tersebut kerap terjadi. Bahkan, lalu lalang tronton terjadi pada siang dan malam.
Seperti diungkan, Kepala Desa Tonjong, Nur Hakim, bahwa pihaknya sudah mengirim surat ke PT Shangli Benton. Namun sampai detik ini tidak ada tanggapan.
Nur Hakim pun merasa kecewa.
“Kami kepala desa punya wilayah sangat tanggap atas keluhan warga. Pihak kami telah mengumpulkan para RW dan RT tentang keberatan warga kami soal truk tronton seenak melintas Jalan Komplek Permatasari. Kami khawatir ada korban lagi. Sebab belum lama ini warga kami sudah jadi korban. Akibat jalan lincin berkas material,” ujarnya.
Terkesan pihak perusahan tutup mata atas teguran pihak Desa Tonjong. Keluhan dilontarkan pula Ketua RW 08 Topo
“Kami kesel dengan sopir truk proyek Bomang yang ugal-ugalan tiap melintas di sini. Belum lagi sekitar komplek banyak anak-anak kecil. Mestinya surat kami melalui kepala desa segera ditanggapin serius,” tandas Topo.
Insiden sudah makan korban salah satu warga berinisial GL. Akibat jalan licin korban luka-luka.
Warga sekitar pun segera minta pihak Pemkab Bogor segera mengambil tindakan tegas.
Sekiranya masih ngeyel, pihak Pemkab Bogor harus menutup perusahaan Shangli Benton. Sebab sudah meresahkan warga Tonjong.
Sementara itu, pihak kontraktor PT Mulyagiri ketika disambangi Progresif Jaya di lokasi pembangunan untuk dikonfirmasi terkait keluhan warga Tonjong, tidak berada di tempat.
Penulis: Diana
Editor: Hendy