progresifjaya.id, BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Bekasi mengungkapkan wilayah-wilayah yang dinilai rawan banjir saat memasuki musim hujan.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid, mengungkapkan bahwa ada enam wilayah di Kota Bekasi rentan tergenang karena berada di dataran rendah.
“Wilayah yang memiliki potensi banjir itu meliputi Rawalumbu, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Medan Satria,” ujar Idham pada Sabtu (9/11/2024).
Dikutip dari WartaKotaLive.com, ia menjelaskan bahwa hujan deras dapat memicu peningkatan debit air pada kali-kali di sekitar wilayah tersebut, yang berpotensi menyebabkan luapan ke permukiman warga.
Menurut Idham, salah satu faktor utama yang memicu banjir di Bekasi adalah luapan dari Kali Bekasi, yang sering kali tak mampu menampung volume air hujan jika intensitasnya tinggi dan berlangsung dalam waktu lama.
“Faktornya karena luapan kali Bekasi, terutama saat hujan deras dan lama,” tambahnya.
Delapan Kecamatan
Tidak hanya di Kota Bekasi, BPBD Kabupaten Bekasi juga mencatat delapan kecamatan yang berisiko terdampak banjir di musim penghujan.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dody Supriady, menjelaskan bahwa wilayah-wilayah ini rentan terhadap banjir karena posisinya yang dekat dengan aliran sungai.
“Wilayah berpotensi banjir tersebut adalah Kecamatan Muara Gembong, Pebayuran, Cabangbungin, Karang Bahagia, Cikarang Utara, Cikarang Timur, Cibitung, dan Tambun Utara,” papar Dody pada Jumat (8/11/2024).
Dia merinci bahwa Muara Gembong berada di dekat aliran Sungai Citarum, sementara Pebayuran dan Karang Bahagia bersinggungan dengan Sungai Cibeet. Adapun Cibitung dilintasi Sungai Kali Sadang, dan Tambun Utara serta Cikarang Pusat dialiri Kali Bekasi.
Untuk menghadapi musim hujan, BPBD Kabupaten Bekasi telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
Dody mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel tim satgas penanggulangan bencana serta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau prakiraan cuaca yang akurat.
“Kami mempersiapkan personel tim satgas dan berkoordinasi dengan BMKG terkait prediksi cuaca,” tuturnya.
Dody menambahkan, BPBD Bekasi terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk lebih waspada dan siap siaga. Informasi dan edukasi ini diharapkan dapat membantu warga dalam melakukan persiapan dan langkah darurat jika terjadi banjir.
Dengan adanya langkah-langkah antisipatif ini, BPBD Bekasi berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi banjir dan mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul selama musim penghujan berlangsung. (Jamins)