progresifjaya.id, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Pemukiman Kawasan R.I Maruarar Sirait didampingi Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sugianto Kusuma atau Aguan dan Walikota Jakarta Pusat Arifin melakukan pertemuan dengan warga RW 012 dalam pembangunan renovasi perbaikan rumah tidak layak huni di Balai Warga RW 012 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (11/3).
Dari beberapa kali pertemuan, akhirnya telah menjadi kesepakatan bersama antar Menteri Perumahan dan Permukiman Kawasan Maruarar Sirait dengan pihak yayasan Buddha Tzu Chi dan warga yang rumahnya tidak layak huni untuk segera direnovasi bedah rumah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI Maruarar Sirait menyampaikan, pembangunan renovasi rumah akan dimulai pada 14 April 2025 mendatang, dan warga diminta untuk mengosongkan rumahnya mulai tanggal 10 April 2025.
“Karena momen Lebaran, jadi setelah Lebaran warga yang rumahnya di renovasi untuk pindah dikontrakan yang telah disediakan dan lokasinya tidak jauh dari sini,” ujarnya.
“Untuk biaya renovasi rumah dan sewa rumah sementara sepenuhnya dibiayai yayasan Buddha Tzu Chi,” katanya lagi.
Maruarar menjelaskan, Kecamatan Johar Baru ada 232 usulan yang akan direnovasi atau bedah rumah. Ini akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama mulai 14 April mendatang dengan target sebanyak 148 rumah dan tahap selanjutnya pada November mendatang itu 84 rumah.
“Pada tahap pertama ini untuk Kelurahan Johar Baru ada 22 rumah, Kelurahan Tanah Tinggi 28 rumah, Kelurahan Galur 29 rumah dan Kelurahan Kampung Rawa 69 rumah,” jelasnya.
Ia menargetkan tahap pertama renovasi 148 rumah selesai dalam jangka 6 bulan.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin menuturkan mendukung penuh program ini seraya berharap dapat diperluas di Kecamatan lain di Jakarta Pusat.
” Saya ucapkan terima kasih untuk semua yang terlibat dalam program pembangunan renovasi atau bedah rumah untuk warga Tanah Tinggi dan yang belum dapat bantuan ini, harap bersabar, kita tunggu bantuan selanjutnya,” tandasnya.
Penulis/Editor: Fari. K