Saturday, April 27, 2024
BerandaHukum & KriminalIstri Mantan Kapolres Bukit Tinggi Perlihatkan Rekaman Percakapan dengan Teddy Minahasa

Istri Mantan Kapolres Bukit Tinggi Perlihatkan Rekaman Percakapan dengan Teddy Minahasa

progresifjaya.id, JAKARTA – Sidang lanjutan kasus narkoba yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa Putra, kembali digelar hari ini, Rabu (15/3/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Sidang hari ini, istri dan ayah terdakwa Dodi yang juga mantan Kapolres Bukit Tinggi, Sumatera Barat, hadir sebagai saksi yang meringankan.

Dalam kesempatan itu pula, istri Dodi memperlihatkan bukti rekaman percakapan dirinya dengan Teddy Minahasa melalui telepon seluler pada awal kasus narkoba ini terungkap.

Sebelum menghubungi istri Dodi, Teddy Minahasa terlebih dahulu sempat menelpon ayah Dodi yang juga pensiunan Polri berpangkat Irjen. Namun karena ayah Dodi menderita penyakit jantung, dia tidak bersedia melanjutkan percakapan terkait kasus yang menimpa anaknya itu.

Lalu kemudian, Teddy Minahasa menghubungi istri Dodi. Dalam percakapan via telepon tersebut terdengar semua apa yang disampaikan Teddy kepada Istri Dodi.

Teddy Minahasa menanyakan tentang tulisannya yang dikirim untuk Dodi. “Tulisan saya yang kemarin apa  sudah dipahami Dodi kan,” tanya Teddy kepada istri Dodi bernama Rahma.

“Oh kalau yang itu Ama selipkan didalam selipan buku dan itu sudah dibawa mas Dodi,” jawab istri Dodi.

“Kira-kira Dodi nya udah baca belum ya, ” kembali Teddy bertanya.

“Seharusnya sudah, karena saya sudah bilang ke mas Dodi, ” jawab Rahma.

Kepada istri Dodi, Teddy menjelaskan bahwa tujuan sebenarnya adalah agar Dodi bisa menangkap Anita agar dia bisa mengusulkan Dodi tugas di Bukti Tinggi lagi.

Bahkan Teddy mengatakan agar semua masalah ini di buang ke Samsul Maarif semua biar Dodi bisa aman.

“Nanti rencananya kita buang badan ke Arif aja semua, biar Dodi nya juga aman. Saya sendiri udah mau dipecat juga tapi gak apa-apa. Nanti Dodi bisa saya carikan kerjaan biar kerja sama saya gak apa. Nah jadi kalau kondisinya sekarang Dodi lawyer-nya sama dengan Anita, justru memberatkan Dodi, mana bisa lawyer gak dibayar begitu. Dibayar oleh negara berapa dia, jadi pasti ngikutin apa maunya penyidik,” ucap Teddy dalam rekaman tersebut.

“Kalau Dodi ikut satu dengan saya, saya bisa meringankan Dodi, Dodi meringankan saya. Kita buang badannya semuanya ke Arif,” ujar Teddy Minahasa kepada istri Dodi.

Lantaran kurang paham, istri Dodi lalu bertanya apa maksud Teddy dengan kalimat buang badan.

“Buang badan itu maksudnya ini barang semua punya Arif, misalnya ada barang 2 kg di rumah Dodi, bilang aja itu punya Arif,” kata Teddy menjawab pertanyaan istri Dodi.

Kemudian Teddy bertanya kepada istri Dodi, apakah Dodi mau ikut satu lawyer dengan dirinya. Namun istri Dodi tidak bisa memastikan. Sebab menurut Teddy kalau Dodi jadi satu dengan Anita, akibatnya antara dia dengan Dodi akan saling menyalahkan.

“Kalau saya bisa menghindar, tapi kalau Dodi nya gimana,” tutur Teddy Minahasa.

Didepan majelis hakim pimpinan Jon Sarman Saragih, istri Dodi mengungkapkan bahwa suaminya sempat curhat dan minta pindah dari Bukit Tinggi.

Sementara ayah Dodi mengatakan bahwa selama bertugas sebagai polisi anaknya belum pernah berbuat masalah.

“Saya bukan mau membanggakan anak saya. Tapi dia disenangi atasan karena berprestasi baik dalam tugas. Dodi lah yang mengungkap kasus pembunuhan warga Jepang ketika dia menjabat sebagai Kapolsek Kute,” tutur ayah Dodi.

Usai keduanya memberi kesaksian, sidang di skors sementara untuk kemudian dilanjutkan dengan menghadirkan dua ahli. (Zul)

Artikel Terkait

Berita Populer

komentar terbaru